Give Away, Perjalanan

Belum Pernah Ke Luar Negeri

Aku belum pernah ke luar negeri, dan kalau ada kesempatan aku ingin langsung ke tanah suci. Ke kota romantis Paris, Venesia, Roma dsb, aku kurang tertarik. Indah sih, tapi siapa yang mau kehilangan bonus berkunjung ke kota Mekah? Beribadah di Mekah, pahalanya beda dengan beribadah di kota lain. Ini soal kesempatan, kalau disuruh memilih, aku akan pilih Mekah. Tapi kalau ada yang nawarin jalan-jalan ke Mekah plus Paris, Venesia dan Roma,  aku akan ambil semuanya *maruk.

Berawal dari keberangkatan ayahku berhaji, aku mulai tertarik dengan Mekah. Terlebih saat mendengar ceritanya soal keindahan Mesjid, ketenangan hati, diijabahnya doa-doa… Waah.. ngiler juga. Tapi duitnya belum ada. *lirik rekening. Beberapa tahun setelah ayahku pergi Haji, ibuku menyusul. Maka ramailah mereka bercerita soal kota Mekah, Madinah dsb. Yang belum pernah ke sana nyimak aja, dan berdoa semoga bisa ke sana.

Kenapa aku ingin ke Mekah dan Madinah?

Jepretan Rahman
Jepretan Rahman

1. Berburu Pahala

Shalat di Masjidil haram mendapat pahala terbesar dibanding shalat di mesjid lainnya. Hanya satu kali shalat, pahalanya sama dengan seratus ribu kali shalat. Apakah kita sempat melaksanakan shalat 100.000 kali? Berapa umur kita tersisa? Tidak mungkin kita hanya melakukan shalat tanpa bekerja, tanpa makan minum, tanpa istirahat. Pahalanya menggiurkan kan?

Satu shalat di Masjid Al-Haram lebih baik daripada 100.000 shalat di masjid selainnya, berdasarkan hadits Jabir bin Abdillah riwayat Imam Ahmad.

Mesjid Nabawi.
Mesjid Nabawi.

Selain Masjidil Haram di kota Mekah, ada lagi Masjid Nabawi di Madinah. Di Mesjid yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW ini, kita mendapat pahala seribu kali shalat. Dalam sebulan saja, kita shalat wajib 5 x 30 hari = 150 kali shalat. Bandingkan dengan satu kali shalat di Mesjid Nabawi. Bagaimana, pahalanya besar kan?

“Satu kali shalat di masjidku (Masjid Nabawi) ini lebih baik daripada seribu kali shalat di tempat lain, kecuali Masjidil Haram.” (HR. Bukhari)

2. Bukan jalan-jalan biasa

Biasanya dalam satu paket Haji atau Umrah, selain melaksanakan ibadah wajib dan sunnah, jamaah juga diajak untuk berkunjung ke tempat-tempat bersejarah yang akan menumbuhkan cinta kepada Rasulullah SAW dan Nabi-nabi sebelumnya. Mengunjungi gua Hira tempat diturunkan wahyu pertama. Mengunjungi Jabal Rahmah tempat bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa setelah 40 tahun berpisah. Mengunjungi Jabal Uhud tempat kalahnya pasukan Islam berperang karena memperebutkan harta rampasan perang. Dan mengunjungi beberapa tempat bersejarah lainnya. Dalam satu rombongan haji/umrah, ada pemandu yang akan menceritakan sejarah tempat-tempat yang dikunjungi. Terbayang serunya, selama ini hanya membaca dari buku-buku dan kini langsung di depan mata. Semoga bisa kesampaian. *Berdoa.

Membayangkan diriku menggantikan posisi Rahman :)
Membayangkan diriku menggantikan posisi Rahman 🙂

3. Berkah

Di tanah suci, Allah menampakkan berbagai keajaiban. Sedikit kesalahan yang dilakukan di tanah haram, langsung mendapat teguran atau bahkan hukuman Allah. Karena itu setiap orang yang berniat menginjakkan kaki di Mekah dan Madinah, harus betul-betul meluruskan niat untuk beribadah. Jangan sampai apa yang terbersit di hati langsung mendapat teguran dari Allah. Jaga ucapan, jaga anggota badan dan terutama jaga hati dari  hal-hal buruk. Berpikiran positiflah, maka semua perbuatan akan mendapatkan berkah. Allah selalu mengikuti persangkaan hamba Nya.

Tak ketinggalan, bisa minum air zam-zam sepuasnya. Kalau di Indonesia minumnya irit, takut cepat habis hehe. Kalau di Mekah, langsung minum dari kerannya. Air ajaib ini sudah ada sejak zaman Nabi Ismail masih bayi. Saat Siti Hajar bolak-balik mencari air untuk Ismail kecil, Allah menunjukkan kuasanya dengan memancarkan air dari tanah tandus. Mengenyangkan, menyehatkan dan menjadi obat sesuai niat. Hadis Nabi “Sebaik-baik air yang ada di muka bumi adalah Zam-Zam. Di dalamnya terdapat makanan yang mengenyangkan dan penawar penyakit.”

Tempat berdoa yang mustajab
Tempat berdoa yang mustajab

Sampai saat ini, aku baru bisa membayangkan berada di Mekah dan Madinah. Semoga Allah memudahkan niatku untuk ke sana. Untuk sementara, aku cukup puas dengan foto-foto sepupuku Rahman berangkat umrah dari Kairo. Rahman adalah Mahasiswa Al-Azhar dan berangkat umrah bersama teman-temannya naik kapal laut beberapa waktu yang lalu.

IMG-20140228-WA0001IMG-20140228-WA0009

Perjalanan ke Mekah adalah ibadah, sekaligus liburan yang mengasyikkan.  Semoga aku dan keluarga bisa berunjung ke sana. Menikmati dengan mata sendiri besarnya Ka’bah, berdoa khusyuk di depan Ka’bah, mencium Hajarul Aswad, mengambil zam-zam, mengunjungi makam Nabi Muhammad SAW dan para sahabat. Serasa sudah di depan mata. Cukup pasang niat, dan biarkan Allah memudahkan jalan menuju ke sana. Aamiiin…

MyDreamyVacation

Iklan

4 tanggapan untuk “Belum Pernah Ke Luar Negeri”

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s